Ilustrasi |
liputan6online.com | CIREBON- Selain wilayahnya yang cukup luas juga sangat menarik perhatian, serta minat para investor untuk membuka usaha di daerah ujung timur Provinsi Jawa Barat ini. Salah satu perusahaan yang tertarik untuk membuka usaha di wilayah timur Kabupaten Cirebon adalah PT. Victory Chingluh Indonesia yang merupakan pabrik sepatu yang berkomoditas eksport.
Namun, menurut salah satu Ketua LSM menyebutkan bahwa, perizinan pembangunan pabrik tersebut belum dilengkapi atau belum berizin seperti IMB, Amdal Lalin serta lainnya. Tapi, mengapa proses pelaksanaan tetap berjalan?. Kemana kah para pejabat di Kabupaten Cirebon, seperti Bupati, Kepala Dinas Perizinan, Camat serta Kuwu, sehingga terkesan tutup mata.
"Kenapa para pejabat di Kabupaten Cirebon ini terdiam dan tak ada gerakan? ada apa dengan para penguasa?. Apakah ada gratifikasi bagi para pejabat tersebut. Jika memang demikian, apa gunanya ada peraturan jika harus dilanggar apakah memang peraturan dibuat untuk di langgar," kata H Iwan, selaku ketua LSM BARET.
Kepada pemerintah pusat, sambung H Iwan, untuk menindak lanjuti hal ini, jika memang di duga adanya praktek gratifikasi antara pejabat Kabupaten Cirebon pihak perusahaan untuk ditindak secara tegas," tegasnya. (L6OC/Tim)