liputan6online.com | BREBES- Penyerahan bantuan secara simbolis dari Wakil Bupati didampingi Camat Losari Sumarno untuk pembinaan guru ngaji ,guru Madin ,Imam Masjid /Musholla ,Hafidz/Hafidza ,Da'i dan Pengasuh Ponpes.
Kegiatan itu di lakukan di Kecamatan Losari tepatnya di desa Rungkang, Bojongsari Pekauman, Prapag Kidul, Karangdempel, Negla ,Kalibuntu Losari Lor dan Randegan, Senin (6/9/2021)
Wakil Bupati Narjo SH,MH mengatakan, menghadapi Pandemi dan virus corona ini harus saling merangkul, artinya harus saling mengikuti aturan yang sudah di buat oleh pemerintah.
"Saya sebagai Wakil Bupati harus tunduk terhadap aturan dari pusat. Maka dari itu, kami mohon kepada panjenengan semua, yang sebagai tokoh masyarakat sebagai panutan didesanya apalagi dilingkungan-nya, baik rungkang, karang junti," pintanya.
Mohon, sambung Wakil Bupati, pemerintah dibantu patuhi prokes (protokol kesehatan), dan kita harus siap divaksin, jadi bapak-bapak ora usah wedi. Kita percaya bahwa pemerintah tidak mungkin menyengsarakan rakyatnya, tidak mungkin orang tua menyengsarakan anaknya, tidak mungkin pemerintah membuat rakyat sengsara, pingin-nya rakyat sehat, sejahtera, makmur, vaksin sudah siap di puskesmas?, nanti kita pantau, tidak usah takut rasa ne ora lara kaya dicokot semut. Itu saja yang kami sampaikan," ucapnya.
Anggaran yang dikeluarkan, masih kata wakil Bupati, dari pemkab ini semuanya 14 milyar, untuk guru ngaji, imam masjid, imam mushala, guru madhin, hafiz, hafidhzah, semuanya 14 milyar. Ini sekabupaten brebes, untuk losari kurang lebih 1446 pemberian bantuan imam masjid, guru ngajin, hafiz, hafizhah. Saya (wakil bupati) mau tanya, apakah program ini bagus apa bagus?, bagus, tahun depan dapat lagi," sebutnya. (L6OC/Wakhidin)
