liputan6online.com | NTT- Wakil ketua I DPRD Manggarai Timur Bernadus Nuel mengaku kesal dengan sistem pelayanan di rumah sakit umum daerah Borong ( RSUD Borong). Hal itu disampaikan saat dirinya melakukan proses perawatan diruang IGD pada senin 13 desember 2021.
Menurutnya bahwa para medis di RSUD Borong tidak gubris dengan keluhan yang ia sampaikan dan bahkan empat orang tenaga medis lari dari ruanganya. Dirinya terus berusaha untuk panggil tim medis guna untuk membersihka BAB sebab dirinya mengalami sakit mencret.
"Saya dari kantor tadi dan pulang kerumah sebab perut terasa mulai ada gangguan. Tidak lama dirumah dan tepat pukul 10.15 Wita saya langsung menuju rumah sakit guna ada perawatan lebih intens. Namun sesampai dirumah sakit saya diterlantar bahkan seperti yang gembel sebab para medis yang ada dirumah sakit lari dari ruangan saya" jelas politisi Hanura tersebut.
Lebih lanjut katanya bahwa saya sangat kecewa dengan empat orang tim medis sebab mereka tau apa yang telah terjadi namun mereka lari dari ruangan.
"Saya sangat kecewa dengan empat orang tim medis. Kalo mereka tidak lihat dengan kondisi yang ada saya masuk akal",tambahnya dengan penuh nada kesal.
Menanggapi hal itupun direktur RSUD Borong dr. Emelia H. Yorino Dorsi kepada awak media mengatakan pengakuan pasien atasnama Bernadus Nuel tidaklah benar dan kami sudah lakukan perawatan sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
"Jujur saja kami sudah lakukan pelayanan terbaik kepada pasien tersebut dan sesuai SOP. Terkait hal yang disampaikan oleh pasien tersebut tidaklah benar",Kata dr. Yori.
Lanjut Yori yang akrab disapa tersebut bahwa yang melayani pasien tersebut bukan empat orang melainkan tiga orang sebab satu orangnya itu dokter bedah.
"Tim medis yang melayani pasien itu buka empat orang melainkan tiga orang dan satu orangnya adalah dokter beda",,pungkas Yori.
Iapun berharap untuk kedepannya bahwa masukan-masukan itu ditanggapi secara positif agar sistem pelayanan di RSUD Borong menjadi lebih baik lagi. (L6OC/Eposth Ngaja)