"Program kerja kami saat ini lebih fokus pada UMKM lokal dan salah satunya berkaitan dengan pemasaran. Tujuan utamanya agar produk-produk lokal kita bisa dipasarkan ditingkat regional bahkan hingga nasional",pungkasnya.
Lebih lanjut katanya bahwa saat ini kami sudah mendorong produk lokal dari Manggarai Timur yaitu sari temulawak dan jahe merah. Produk ini merupakan hasil produksi dari ibu Rosalia Nganus asal Mbeling, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong. Produknya saat ini sudah kami kirimkan ke Lounge Corner Kadin sebagai wadah untuk memasarkan produk lokal se-NTT.
"Kemarin kami sudah kirimkan 10 kemasan sari temu lawak dan jahe merah ke Lounge Corner Kadin sebagai wadah untuk memasarkan produk lokal se-NTT. Sebab wadah ini akan memasarkan segala produk lokal secara digital melalui aplikasi tokopedia dan aplikasi shoping,"katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Hipmi kedepannya akan bangun kerjasama dengan Asosiasi Kreatif Indonesia (AKI) dalam membentuk desa kreatif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya kreativitas masyarakat Manggarai Timur dalam mengelola bahan-bahan lokal.
Sementara ibu Rosalia Nganus saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih kepada BPC Hipmi Manggarai Timur yang telah membantu mendorong produknya agar bisa dipasarkan secara digital.
"Saya secara pribadi sangat berterimakasih kepada BPC Hipmi Matim karena sudah mengirim produknya ke Lounge Corner Kadin yang merupakan wadah untuk memasarkan produk lokal se-NTT" ucapnya dengan penuh kebanggaan. (L6OC/Eposth Ngaja)
