Komunitas Anak St. Andreas Selenggarakan Nataru Bersama, Ben Fir: Semangat Anak Mesti Ditingkatkan

Editor: Anonim


liputan6online.com
| NTT- Komunitas anak St. Andreas Borong, Kelurahan Ranaloba, Kecamatan Borong, kabupaten Manggarai Timur mengadakan kegiatan natal dan tahun baru (Nataru) bersama. Kegiatan tersebut diselenggarakan diaula kevikepan Borong pada sabtu 08 januari 2022. Tujuan utama kegiatan tersebut guna melatih anak-anak untuk merancang serta menjalin rasa persaudaraan diantara sesama komunitas.


Ketua Panitia pelaksana kegiatan nataru  Krispinus  Evandro (11)  dalam kesempatan itu mengatakan bahwa komunitas anak St. anderas mengadakan kegiatan natal dan tahun baru bersama. Kegiatan natal dan tahun baru bersama ini  diselenggarakan setiap tahun. Namun kegiatan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya, karena saat ini semua kegiatan dirancang oleh anak-anak komunitas.

“Kami sangat berterimakasih kepada pendamping, karena semua kegiatan kali ini serahkan sepenuhnya kepada kami. Tersuksesnya kegiatan ini merupakan mimpi serta  harapan dan juga kebanggaan kami semua. apalagi para panitianya adalah semua anak-anak”,ucap Pria  yang akrab disapa  Kevin tersebut. 

Lanjut kevin, bahwa anak-anak yang tergabung dalam komunitas anak St. Andreas berjumlah 75 orang. semua anak-anak yang tergabung dalam komunitas ini wajib ikut dalam semua kegiatan yang telah diagendakan termasuk pertunjukan seni. Sebab kegiatan ini dirancang untuk mempertunjukan minat dan bakat anak-anak apabila disekolah tidak mendapatkan ruang.

“Tujuan utama kami merancang kegiatan ini untuk mempertunjukan minat dan bakat anak-anak komunitas. jadi, semua anak-anak wajib ikut ambil bagian dalam semua kegiatan termasuk pertunjukan minat dan bakat seperti: membaca puisi, pentas drama, menyanyi dan juga tarian”,tambahnya lagi. 

Sementara kepala Dinas PPA2KB  Kabupaten Manggarai Timur melalui  kepala bidang perlindungan  anak Benediktus Fir kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya memberikan  apresiasi kepada komunitas anak st. Andreas. 

“saya bangga dan apresiasi kepada orang tua dan juga anak-anak yang tergabung dalam komunitas anak karena sudah menyadari akan pentingnya menambah wawasan melalui sebuah kelompok dan organisasi. Hal ini kita  tau dan sadar bahwa bukan hanya disekolah tempat anak-anak  kita belajar melainkan melalui komunitas ini juga anak-anak kita ditempa agar menjadi anak-anak yang aktif. disekolah anak-anak kita menggapai ilmu dan dalam wadah organisasi ini mereka terapkan ilmu yang mereka dapat disekolah”, Ucap Ben. 

Lebih lanjut kata Benediktus bahwa dengan banyaknya kegiatan untuk anak-anak dalam sebuah komunitas dapat meningkatkan semangat anak untuk terus belajar, sebab dilembaga pendidikan waktunya sangat terbatas dan tidak mumpuni.
"Jujur saja dengan banyaknya kegiatan untuk anak-anak dalam sebuah komunitas dapat meningkatkan semangat anak untuk terus belajar, sebab dilembaga pendidikan waktunya sangat terbatas dan tidak mumpuni",pungkasnya.

Lanjut dia (Benediktus), bahwa Kasus kekerasan anak ditahun 2021 sebanyak 12 kasus. Harapan untuk kedepannya adalah semoga  tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap anak. Karena tugas dan tanggungjawab kita adalah melindungi anak anak kita dari berbagai ancaman kekerasan. (L6OC/Eposth Ngaja)
Share:
Komentar

Berita Terkini