Poto: Detik.com
liputan6online.com | JAKARTA - Ketua KPU Hasyim Asyari menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini terkait dengan dukungan pemerintah agar Pemilu dan Pilkada 2024 digelar tepat waktu sesuai dengan aturan yang ada.
Untuk diketahui, KPU tengah menggelar acara Konsolidasi Nasional dalam rangka kesiapan pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang. Acara ini dihadiri peserta sejumlah 6.341 yang terdiri dari anggota KPU pusat, KPU Provinsi, hingga KPU Kabupaten/Kota.
"Kami ucapkan terima kasih atas nama KPU, jajaran KPU, keluarga besar KPU kepada Presiden Republik Indonesia bapak Joko widodo karena selama ini sepanjang KPU berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 yang berkarakter nasional tetap dan mandiri baru kali ini presiden hadir di tengah-tengah acara KPU," kata Hasyim dalam sambutannya di Convention Hall Beach City Entertainment Center (BCEC), Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12/2022).
"Dapat kami katakan kehadiran bapak presiden adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada KPU dan menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan secara tepat waktu dalam regularitas lima tahunan," sambungnya.
Hasyim memastikan diskusi terkait penyelenggaraan pemilu tetap berlangsung intens. Baik dengan lembaga hingga kementerian terkait.terkait.
"Kami berdiskusi dengan para menteri dan Pimpinan lembaga yang berkaitan dengan kepemiluan dari bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Kapolri, Kejaksaan Agung, pimpinan KPK, dan juga pimpinan LKPP. Karena semua pihak ini yang akan berkaitan langsung dengan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024," ucap Hasyim.
Dengan adanya konsolidasi ini, Hasyim berharap seluruh pengurus KPU dan perangkat pendukung pemilu lainnya dapat bekerja maksimal pada tahun 2024 mendatang. Hal itu juga untuk mewujudkan amanat Undang-undang nomor 7 Tahun 2017.
"Yang pertama adalah melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Kemudian yang kedua adalah melayani peserta pemilu baik itu partai politik, peserta pemilu perseorangan, Pemilu DPD, pasangan calon presiden wakil presiden, kemudian pasangan gubernur, bupati, wali kota dalam pilkada untuk melakukan kompetisi yang fair di dalam Pemilu dan Pilkada," kata Hasyim.
"Kami ucapkan terima kasih atas nama KPU, jajaran KPU, keluarga besar KPU kepada Presiden Republik Indonesia bapak Joko widodo karena selama ini sepanjang KPU berdasarkan Undang-undang Dasar 1945 yang berkarakter nasional tetap dan mandiri baru kali ini presiden hadir di tengah-tengah acara KPU," kata Hasyim dalam sambutannya di Convention Hall Beach City Entertainment Center (BCEC), Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12/2022).
"Dapat kami katakan kehadiran bapak presiden adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada KPU dan menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan secara tepat waktu dalam regularitas lima tahunan," sambungnya.
Hasyim memastikan diskusi terkait penyelenggaraan pemilu tetap berlangsung intens. Baik dengan lembaga hingga kementerian terkait.terkait.
"Kami berdiskusi dengan para menteri dan Pimpinan lembaga yang berkaitan dengan kepemiluan dari bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Kapolri, Kejaksaan Agung, pimpinan KPK, dan juga pimpinan LKPP. Karena semua pihak ini yang akan berkaitan langsung dengan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024," ucap Hasyim.
Dengan adanya konsolidasi ini, Hasyim berharap seluruh pengurus KPU dan perangkat pendukung pemilu lainnya dapat bekerja maksimal pada tahun 2024 mendatang. Hal itu juga untuk mewujudkan amanat Undang-undang nomor 7 Tahun 2017.
"Yang pertama adalah melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Kemudian yang kedua adalah melayani peserta pemilu baik itu partai politik, peserta pemilu perseorangan, Pemilu DPD, pasangan calon presiden wakil presiden, kemudian pasangan gubernur, bupati, wali kota dalam pilkada untuk melakukan kompetisi yang fair di dalam Pemilu dan Pilkada," kata Hasyim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan hal-hal teknis dalam penyelenggaraan Pemilu bisa menjadi politis. Jokowi meminta agar kegiatan di semua tahapan Pemilu nantinya memiliki pengaturan dengan koridor hukum yang jelas.
"Pertama, pastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknisnya, setiap tahapan harus memiliki koridor hukum yang jelas. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," kata Jokowi dalam sambutannya.
"Kedua, hal-hal teknis itu bisa menjadi politis, hati-hati, sekali lagi hal-hal teknis bisa menjadi politis sehingga ini kita harus hati-hati," lanjutnya.
Jokowi ingin sarana dan prasarana serta logistik Pemilu 2024 benar-benar dipersiapkan. Dia tidak ingin nantinya muncul keributan di lapangan karena kurang persiapan.
"Untuk itu pastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail. Rencanakan dan lakukan pengadaan tepat jumlahnya dan tepat waktu, mengkondisi ini yang perlu kita siapkan, jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan nantinya keributan-keributan di lapangan. Hal kecil ini bila kita tidak detail mengikuti menyelesaikan bisa menjadi keributan di lapangan," ujarnya.
"Pertama, pastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknisnya, setiap tahapan harus memiliki koridor hukum yang jelas. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," kata Jokowi dalam sambutannya.
"Kedua, hal-hal teknis itu bisa menjadi politis, hati-hati, sekali lagi hal-hal teknis bisa menjadi politis sehingga ini kita harus hati-hati," lanjutnya.
Jokowi ingin sarana dan prasarana serta logistik Pemilu 2024 benar-benar dipersiapkan. Dia tidak ingin nantinya muncul keributan di lapangan karena kurang persiapan.
"Untuk itu pastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail. Rencanakan dan lakukan pengadaan tepat jumlahnya dan tepat waktu, mengkondisi ini yang perlu kita siapkan, jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan nantinya keributan-keributan di lapangan. Hal kecil ini bila kita tidak detail mengikuti menyelesaikan bisa menjadi keributan di lapangan," ujarnya.