liputan6online.com MEDAN - Akibat lalainya perhatian dari orangtuanya, dua orang balita tewas tenggelam setelah masuk kedalam saluran irigasi didepan rumahnya di Jalan Diponegoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/2/2023).
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, siang itu sekira pukul 10.30 WIB kedua balita itu yakni Muhammad Ibrahim (3) dan Salsabila (3) tengah bermain disekitaran irigasi. Nahas, saat asyik bermain keduanya terpeleset dan jatuh masuk kedalam saluran irigasi.
Karena tak satupun warga yang mengetahuinya, kedua balita malang yang memiliki hubungan saudara sepupu itu akhirnya tewas tenggelam hingga terbawa arus air irigasi. Tak lama, sekitar jarak 500 meter dari lokasi tempat kedua balita itu jatuh terpeleset, warga akhirnya menemukan kedua balita tersebut.
"Tadinya saya melihat mereka berdua (balita) tengah asyik bermain didekat saluran irigasi. Itulah mungkin karena lalai orangtuanya sehingga kedua anak itu tak tahu masuk kedalam saluran irigasi,"terang Tomi.
Jenazah balita (laki-laki) |
Melihat kondisi keduanya telah kaku, lantas warga bergegas membawa balita malang itu ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, nyawa kedua balita itu tidak tertolong karena keduanya lebih dulu meninggal dunia dilokasi kejadian.
Pihak kepolisian Polsek Percut Sei Tuan, mendapatkan informasi tersebut, lalu datang kelokasi kejadian dan disusul petugas Tim Inafis, dari Polrestabes Medan. Dilokasi petugas Inafis, melakukan identifikasi dan tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh kedua balita itu.
Saluran irigasi lokasi tempat kejadian tewasnya dua balita |
Setelah pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya kedua balita itu dan meminta polisi untuk tidak dilakukan Visum et Repertum (VER). Selanjutnya oleh pihak keluarga membawa kedua jenazah balita malang itu kerumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan. (L6OC/Hendra Tanjung)