liputan6online.com | BELAWAN- Manfaat proyek pengerukan ini nantinya sangat menunjang aspek keselamatan alur pelayaran untuk jalur keluar masuk kapal dari dan ke Pelabuhan Teluk Nibung. Tentunya akan membuka kesempatan lebih besar untuk Pelabuhan berkembang dengan masuknya kapal-kapal berkapasitas lebih besar serta akan secara signifikan berdampak terhadap percepatan logistik dan khususnya pertumbuhan ekonomi daerah Tanjungbalai.
Hal itu disampaikan, Sprita Tiurdina selaku General Manager, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional I Tanjung Balai Asahan saat rapat pembahasan dan sinkronisasi rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kota Tanjungbalai berlokasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara yang dihadiri oleh para pejabat pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Rapat tersebut juga dihadiri para perangkat OPD Tanjung Balai, Senin (25/03/2024).
Dalam kesempatan itu, Sprita menyampaikan secara tegas terkait harapan dan target rencana proyek pengerukan alur pelayaran yang menjadi urgensi akibat sedimentasi alur dan membutuhkan perhatian khusus oleh Negara dalam hal ini pemerintah setempat, tingkat kota dan provinsi.
Dirinya (Sprita) juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada jajaran Pemko Tanjungbalai dan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara serta jajaran yang menerima aspirasi Pelindo, untuk akselerasi proses pengerukan alur pada kesempatan pertama yang dijadwalkan Tahun 2025, dengan senantiasa memperhatikan kesesuaian regulasi dan sinergi juga real support para pihak terkait. (L6OC/Ril/Kinoi)