 |
| Foto: PJ Bupati Deli Serdang Saat Tinjau Lokasi Banjir |
liputan6online.com | DELI SERDANG- Banjir yang melanda di pemukiman warga, tepatnya di jalan Komplek Yuki, Dusun VII, Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang menjadi perhatian PJ Bupati Deli Serdang.
Pasalnya, banjir yang sudah satu Minggu itu tidak kunjung surut dikarenakan banyak sampah atau tumbuhan ceng gondok yang menyumbat aliran sungai atau paluh rimau tersebut.
Disinggung soal kedangkalan sungai yang terhubung ke muara laut Belawan, dirinya (Wirya Alrahman) selaku Pj Bupati Deli Serdang menjelaskan bahwa itu wewenang dari balai sungai.
"Nah, masalah soalnya kedangkalan sungai itu adalah wewenang dari balai sungai," kata Wirya Alrahman dihadapan warga ditengah kebanjiran, Rabu (11/9/2024).
Dan, sudah kita tinjau tadi kedalam (komplek dan aliran sungai) masih kata Wirya, nanti kita turunkan alat alat untuk penyedotan, ekskavator (alat pengeruk)
agar cepat surut. Saya berharap, tolong nanti setelah alat tersebut sudah diturunkan, mari kita sama-sama menjaga-nya," ucap pria kelahiran Bandung 1966 itu.
Disamping itu, Kepala Desa, Muhammad Helmi menyampaikan kepada mantan Sekda kota Medan itu kalau pintu air atau Klep pintu yang masih ada sudah rusak (tidak berfungsi).
"Klep pintu rusak, dan gambar lokasi ini berbentuk kuwali, maka air yang mengalir terkumpul di lokasi titik yang saat ini kita berdiri disini. Juga, pemerintah desa ucapkan terimakasih kepada pak Wirya Alrahman selaku Pj Bupati Deli Serdang sudah turun kelokasi ini," jelas Helmi.
"Baik, nanti akan kita minta bantuan ke perusahaan yang berada di daerah sekitar. Dan masalah klep pintu yang rusak secepatnya dibenahi. Kita juga akan berkordinasi dengan pihak BWS (balai besar wilayah sungai)," jawab pria berkacamata (Wirya) sembari tersenyum.
Dikesempatan yang sama, seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan keluhannya kepada Pj Bupati Deli Serdang agar segera di lakukan upaya terealisasikan genangan banjir tersebut.
"Tolong pak, sudah hampir satu Minggu banjir ini tak kunjung surut, Anak-Anak pada gak sekolah, mata pencaharian kami disini jadi lumpuh total," ujar wanita berambut pendek itu sembari menyalami Wirya Alrahman. (L6OC/Kinoi)
