![]() |
Foto: Ilustrasi Jukir Liar |
liputan6online.com | MARELAN- Fenomena juru parkir liar terutama di Medan Marelan semakin marak. Hal ini menyita perhatian masyarakat.
Meski tampak sepele, kata orang memberi 2000 rupiah, tidak menimbulkan jatuh kemiskinan, tetapi keberadaan mereka (jukir liar) menimbulkan keresahan bagi para pengendara.
Juru parkir liar ini sering juga beroperasi di area parkir umum maupun di minimarket yang seharusnya bebas parkir.
Tukang parkir ini tidak terlihat saat kendaraan datang, namun muncul dan meminta bayaran saat pengunjung akan pulang.
Seorang pengendara sepeda motor saat hendak berbelanja di salah satu toko perbelanjaan di Marelan, mengatakan. Bahwa, juru parkir yang berada di sepanjang jalan Medan Marelan ini harus di tertibkan oleh pihak yang berwajib.
"Harus ditertibkan pungli modus juru parkir ini. Emang tidak menimbulkan kemiskinan, tetapi mereka terkadang ngotot untuk meminta-nya, dengan dalih kami (tukang parkir) harus setor ke ketua," ujar seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya.
Yang aneh-nya bang, masih kata si pengendara, posisi kita tidak turun dari sepeda motor kita, itupun mereka meminta uang parkir, kan pungli namanya," cetusnya.
Dan, masih kata pria berbadan tegap itu, pihak kepolisian wilayah hukum kerja Polres Pelabuhan Belawan harus berani (amankan) pungli modus parkir ini, karena sudah sering terjadi pertengkaran antara pengendara dengan jukir yang ada di sepanjang jalan Medan Marelan ini. Mereka sangat meresahkan bagi para pengendara. Cuma hanya bermodalkan ID card jukir yang tergantung di lehernya," tandasnya. (L6OC/Noi)