![]() |
Foto: Kabag OPS, Polres Belawan, AKP Pittor Gultom Saat Amankan Barang Bukti Aksi Tawuran |
liputan6online.com | BELAWAN- Bentuk tim khusus untuk memburu para pelaku aksi tawuran yang menewaskan seorang remaja akibat terkena peluru senapan angin di kelurahan Belawan I, Polres Pelabuhan Belawan langsung bertindak.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dan tidak akan tinggal diam atas insiden yang merenggut nyawa korban remaja tersebut.
"Kami telah membentuk Tim Khusus yang terdiri dari personel terbaik untuk segera mengungkap pelaku dan motif aksi brutal ini. Tawuran yang menghilangkan nyawa tidak bisa ditolerir. Siapapun pelakunya akan kami kejar dan proses sesuai hukum yang berlaku," tegas Kapolres.
Kapolres menjelaskan bahwa, saat aksi tawuran berlangsung, personel Polres Pelabuhan Belawan yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Pittor Gultom, langsung bergerak ke lokasi untuk membubarkan massa. Namun, mereka mendapat perlawanan berupa pelemparan batu dari para pelaku tawuran.
"Situasi sempat memanas, namun berhasil kami kendalikan. Kami kemudian melakukan penyisiran dan berhasil menemukan barang bukti berupa senjata tajam dan senapan angin rakitan yang diduga kuat digunakan untuk menembak korban," tambahnya.
Korban (Dimas) sempat dilarikan ke Rumah Sakit PHC Belawan, namun nyawanya tidak tertolong. Terkait itu, Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban agar menyetujui proses otopsi guna memperjelas penyebab kematian dan mendukung proses hukum.
Selain pemburuan pelaku, Polres juga akan meningkatkan pengamanan di lokasi kejadian dan titik-titik rawan lainnya untuk mencegah aksi tawuran susulan maupun aksi balas dendam.
"Kami memahami emosi masyarakat dan keluarga korban, tapi kami mohon agar tetap menyerahkan proses ini kepada hukum. Kami akan bertindak tegas dan profesional," ujar Kapolres.
Di akhir pernyataannya, AKBP Oloan juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan aksi kekerasan.
"Saya berharap ini menjadi kejadian terakhir. Mari kita jaga Belawan agar tetap aman dan damai. Keamanan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab bersama," pungkas Kapolres Oloan. (L6OC/Noi)